PUT THE GARBAGE IN THE RIGHT PLACE

saya tidak menyalahkan bagi siapapun yang mau bilang ini sampah, karena beginilah adanya. yang terpenting saya buang sampah pada tempatnya :)

Secangkir Kopi Hangat di Pagi Hari :)

Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada keluhan tentang stress di pekerjaan dan kehidupan mereka.
Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan porsi besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis dari porselin, plastik, gelas kristal, gelas biasa, beberapa di antaranya gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah, dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.
Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan: "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan murah saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."
Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus, bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukan cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain. Sekarang perhatikan hal ini: hati kita bagai kopi, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi adalah cangkirnya. Sering kali karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita.
~~~~~

Iya iyaa, maaf agak copas :p
Udah lama pengen ngepost cerita ini.
Mungkin udah ga asing lagi ama cerita ini.
Tapi tetep aja, cerita ini paling ngena,
paling aku inget esensinya.
Mungkin karena cerita ini yang akhirnya ikut mengubah hidupku.
Dan perlu diketahui,
saat ini gelasku adalah gelas yang biasa saja.
Walaupun bukan gelas porselen, bukan gelas mahal,
bukan gelas impor, bukan gelas cantik.
Namun, kali ini kopinya sangat nikmat.
Sedap disantap anget-anget di pagi hari ditemani sebuah koran,
hmmmm :)
Yah, mungkin bukan gelas terindah,
bukan kopi ternikmat juga,
paling tidak mencoba belajar untuk menikmati setiap tegukan kopinya.
Semoga kamu dan siapapun,
dapat menemukan gelas terindah,
dan kopinya yang ternikmat :)


3 Responses so far.

  1. nek aku doyan e teh piye nduk? :p

  2. dhyanadhy says:

    yowis, slamat menikmati tehnya :D

  3. 9m says:

    kopi tuh penuh cita rasa. keadaan hati sang pembuat sangat menentukan rasa.

Leave a Reply

lidah gatel pgn komen?
bole banget ! ^_^