PUT THE GARBAGE IN THE RIGHT PLACE

saya tidak menyalahkan bagi siapapun yang mau bilang ini sampah, karena beginilah adanya. yang terpenting saya buang sampah pada tempatnya :)

Kali ini saya nominasikan kepada hari Sabtu, 29 Januari 2011 (kemarin) sebagai
The Mbolang's Day

Mulanya, kemarin saya berencana untuk mematikan handphone seharian dan bersantai sejenak di rumah ditemani dengan film-film yang sudah saya pinjem di salah satu rental di Jakal. Yah, sebenernya memang kepala saya sedang suntuk dan tidak berhasrat untuk pergi kemanapun. Namun, ada tawaran menarik dari BSO (baca: fiagra) yang mengajak untuk syuting di Cangkringan (baca: rumah mbak ning). Sempat menolak, tapi karena ada tawaran baik dari seorang teman (baca: Anang 'Hermansyah') untuk menjemput maka gayung pun kusambut. Bodohnya, ternyata dia ga hapal rumah mbak ning (saya pun lupa saking jauhnya). Maka berbekal dengan ingatan samar-samar dan panduan dari bang Adistyan via sms, kami pun nekat menerobos Jakal.

Yak, tak disangka panduan dari Bang Adistyan malah mengantarkan kami ke suatu portal dimana kami diminta ikut 'iuran'. Dalam hati aku berpikir,"Sejak kapan ke rumah mbak ning suruh bayar 6000 per orang?"
Oh, men, akhirnya kami benar-benar yakin kalo kami tersesat jauh -.-"
Well, kepalang tanggung. Udah bayar, abis bensin, mengapa tidak kita lihat apa yang ada di atas sana *hahaha
dan WOW, ternyata memang menyegarkan, 1 komentar: I LIKE IT
setelah diselidiki, di sini adalah wisata ex rumah Mbah Maridjan.

ex rumah mbah Maridjan







foto-foto yang lain....









Setelah puas berfoto ria, akhirnya kami mencoba lagi mencari rumah Mbak Ning dan ketemu juga *meskipun tetep nyasar dulu.
Usut punya usut, kata Mbak Ning, kami nyasar sejauh 10 km. Lumayaaan *thanks to bensinnya Anang*

Emang dasarnya bolang, jadi meskipun nyasar, nikmati ajaaaa^.^



[ Read More ]

rumah ini rasanya sepi banget deh
biasanya juga sepi sih,tapi bukan hampa yang seperti ini.


sampai saat ini
kadang aku masih berusaha meyakinkan diriku bahwa ini hanya mimpi buruk belaka,
dan berharap aku segera terbangun dan mendapati diriku berkata, "Astaghfirullah,untung cuma mimpi..". Kemudian aku berjalan ke belakang dan kudapati mama sedang jalan-jalan di taman belakang atau membaca koran di teras taman.
tapi sepertinya hal itu tidak berguna
karena bagaimanapun juga tak ada yang membangunkanku dari tidurku ini
dan tak ada yang berkata, "Dhy, kamu sedang mimpi buruk."
memang, beberapa bulan, beberapa minggu sebelum kejadian itu, beberapa kali aku bermimpi tentang kehilangan anggota keluarga. lalu biasanya aku tersentak bangun kemudian menghirup nafas lega sambil komat-kamit istighfar dan syukur.
kalo kata orang, berdasarkan kepercayaan, mimpi ini memiliki arti bahwa yang berada dalam mimpi itu akan panjang umur. so,aku kerap menenangkan diri dengan kepercayaan itu.
persetan dengan itu, nyatanya sekali kepercayaan tetap kepercayaan.


well,aku telah melewatinya...
kurang lebih sudah 9 hari sejak itu...
bukan hal yang mudah untuk mengembalikan minat belajarku (sedang UAS sekalipun),
apalagi nafsu makanku.
ini semua bukan hanya tentang kehilangan, bukan.
sesuatu yang kerap menjangkiti kalbuku...
sesuatu yang kerap membuat ruang di jiwa semakin sesak...
adalah ketika kudapati diriku yang masih jauh dari impiannya...
masih jelas kuingat pada hari-hari menjelang ajal,mama berkata,"Kamu tetep belajar ya,mbak"
dalam hati aku berkata,"Itu pasti lah,Ma, mama kan akan segera sembuh"
well,nyatanya aku hanya manusia biasa yang hanya mampu berharap dan menerawang.
"one of reasons i keep studying is to make you proud of me"


benar apa yang pernah dikatakan Imam Al-Ghazali tentang pertanyaannya:
“Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”
jawabannya
"MATI"

satupun dari kami tak ada yang menyangka kau pergi secepat ini
angan-angan kita masih panjang
aku sudah membayangkan untuk melanjutkan karir di kota ini
sesuai permintaanmu untuk menemanimu di sini
masih kental dalam ingatanku ketika suatu hari aku denganmu berada di dalam mobil
kemudian kau berkata,"nanti kalo orang udah mati,yang bisa menyelamatkan tu cuma ilmu yang bermanfaat,amal jariyah, dan doa anak-anaknya"
entah,aku merasa mama menekankan poin ketiga
dan tak kusangka inilah saatnya

sehari setelah kepergian mama
aku mengantarkan bude ke stasiun Tugu
aku harap hal itu bisa membuatku lebih baik
tapi ternyata aku kerap memalingkan mukaku dari bude untuk sekedar menahan air mata
di stasiun ini
aku melihat kilas balik masa dimana aku dan mama menunggu kereta yang akan mengantarkan kita ke purwakarta
kita sempat solat di stasiun ini
dan kulihat pula kilas balik dimana kita memesan nasi goreng dan indomie rebus yang nikmat di kereta itu
dan juga kilas pemandangan menakjubkan yang kita lihat bersama dari balik jendela
yap,perjalanan hanya berdua yang memakan waktu 10 jam

dan sepulang mengantarkan bude
kulewati tukang jual molen di dekat perempatan
ini adalah jalan yang kerap kita lewati dulu dan kau memintaku untuk turun membeli beberapa molen untuk disantap bersama kakak adik
aku kerap malas dan pemalu
tapi kurasa hal inilah yang membuatku sekarang jadi tukang nekat
kemudian menyusuri melewati SDku dulu, tempat dimana kuhabiskan masa kecilku
saat dimana kau setia menunggu menjemputku dengan mobil sedan di depan sekolah

satu yang membuat dadaku kerap sesak yaitu
aku belum sempat mengucapkan dua kata : 'Maaf' dan 'Sayang'
kau bahkan belum sempat menciumi cucumu sendiri
kita bahkan belum berfoto bersama dengan toga yang bertengger manis di kepalaku
aku bahkan belum sempat meletakkan gaji pertama di mejamu
aku bahkan masih bermimpi untuk membelikan bros paling cantik di hari ulangtahunmu

well,takdir ini pasti terjadi
hanya misteri waktu saja yang sudah terungkap
kalo kata Papa yang pernah dinasehati sama eyang
"orang yang sudah gada,jangan dibebani,nanti dia bisa nangis,susah. skrg kita yang masih hidup harus ikhlas"
dan kini aku semakin terbiasa dengan 'mimpi buruk' ini dan yakin bahwa 'aku takkan terbangun dari mimpi ini'

mungkin aku belum menjadi anak yang mama banggakan
menjadi seorang wanita karir dengan kasih sayang bagi keluarganya
tapi aku sangat berharap dan berdoa
mama bahagia di singgasana mama yang baru
tersenyum dan merasakan hawa kebahagiaan abadi
maafkan adinda yang tak pandai merangkai kata
tapi izinkan syair doa terus melantun dari sanubariku



tertanda
anakmu
[ Read More ]

haaaaaaaaaaaaah*
saya berasa mau gila...
kepala saya mendidih...
mulai dari matematika, statistika, termodinamika, dan (sebut saja semua mata kuliah di semester 3) -.-
kalo diijinkan, otak saya ingin salto 7 kali keluar kepala...
kalo saja ada software yang bisa bikin hal ini terwujud...
tak apa dhy...
-pasti ada hikmahnya- (kata mbak ning)
but it,s ok...
hidupku masih jauh lebih berarti daripada nilai di atas kertas...
jauh lebih beruntung dapat mencicipi keberadaan di tengah2 pertemanan...
seperti saat ini, sedang belajar bersama di kptu...
mbak ning, anang, dhana, dan teman2 lain yang sudah pulang terlebih dahulu.
waka waka ee


-gada masalah yang benar-benar masalah di dunia ini-
semua pasti ada solusinya :)


SEMANGAT! *RAWRR
[ Read More ]

sedang berada di balkon..balkon rmh sakit..
smbil mnemani,smbil buka2 buku statistika..meskipun tidak di rumah,tp aku sangat menikmati suasana belajar ini..suasana yg baru hahaha
alasan:
- kalo ngantuk gada alasan bobo (gada kasur)
- kalo bosen gabisa nonton tv
- kalo bosen gabisa buka laptop
- kalo pgn ngemil bs ditahan (buset,ngemil disini kudu jajan dong)
- dan yg terpenting,aku sdg di balkon!
di balkon ini,aku bs menikmati gemericik hujan,dan ini adalah musik favoritku.
ahh,inilah surgaku :D
[ Read More ]

A Young student approached the famous French scientist and philosopher, Blaise Pascal, and declared, "If I had your brains, I would be a better person."


Pondering the depth of that statement, Pascal paused momentarily before replyng, "Be a better person, and you will have my brains."

Tomorrow, i'll have my test...
now i'm still wasting my time...
oh my...

go to bed, wake up earlier, study harder

ganbatte kudasai! wish we all luck! :D

[ Read More ]

teman,
memang bukan saat yang mudah ketika seseorang mendapati dirinya hanya mampu mengenang masa lalu yang tertinggal...
ketika saat dahulu,mudah saja seseorang bercanda tawa,berjahil ria,berbagi cerita,berbagi hari,dan berbagi hati...
bukan saat yang mudah ketika seseorang hanya mendapati dirinya ingin kembali lagi ke masa itu...sekali lagi...merasakan kenangan yang tertinggal, di balik derai hujan deras..atau di balik sayup pepohonan..atau di pinggir kolam..atau dimana saja dimana itulah tempat ia atau kita merajut cerita...
dan saat ini, satu hal yang harus aku terima : aku telah meninggalkan masa itu

ya masa yang mau bagaimanapun, aku harus tetap meninggalkannya...
aku pasti melewatkannya...
mungkinkah aku tidak menikmati masa itu?mungkinkah aku ingin cepat keluar dari masa itu?
kenyataannya sekarang aku sangat merindukan masa itu. masa yang saat itu bagiku berat ternyata indah bagiku sekarang...

kembali menengok Padmanabaku ternyata kembali membuka cerita klasik..
masih kental dalam ingatanku ketika aku dan teman-teman bhapad berkumpul di bawah rindang pohon..di tengah lapangan yang sejuk..ditemani musik air kolam teratai..diramaikan lagi dengan gelak sembrono para bocah..hahaha
ketika waktu sangat senggang dan kuhabiskan hari bersama teman-teman di taman sekolah sekedar memandangi lapangan tengah, atau di kantin sekadar obral obrol sampai berdiskusi, atau bolos ke perpustakaan katanya mau belajar, main kasti di lapangan sekolah, dan segala cerita yg bisa menghibur di kala kepala sedang penat begini..hahaha

dari sini banyak yang bisa kukenang dan kupetik.
satu dari pelajaran ini : bagaimanapun keadaannya, nikmatilah setiap detik dimanapun berada.
karena siapa yang tau, mungkin saat inilah saat yang justru akan kamu kenang esok... :)

*CHEERS^,^
[ Read More ]

Bismillah
kuketok palu tanda memulai resolusi baru :)
mungkin ini akan menjadi posting terpanjang sepanjang abad Trash Bin berdiri,
dan aku tidak akan memaksa siapapun untuk membacanya karena ini rahasia hahaha :p
sebelumnya, saya ingin mengucapkan hamdalah dan syukur serta terimakasih yang sebesar-besarnya bagi Dzat yang tak pernah sedikitpun meninggalkanku..Allah swt. segala rahmat dan karunia-Mu telah melebihi dari apa-apa yang kupinta, Alhamdulillah...

kemudian, terimakasih serta salam sayang tak terhingga untuk keluarga kecil serta keluarga besar yang selalu menginspirasi saya..Mama, Papa, Kakakku Rama dan adekku Riri. You're all the sweetest things i've ever had and you're all the reason i keep stay.

Next, for my Trash Bin. Thanks for being my trash bin, for keeping my waste, for listening my story, for being my shoulder, and everything making me feel so relieved..
Dan terimakasih juga untuk para pembaca Trash Bin baik yang cuma sekedar lewat,sengaja atau nggak sengaja buka,sampai yang ikutan ngekomen..semua adalah apresiasi yang berharga buatku dan buat tempat sampahku tersayang :)

Selanjutnya terimakasih juga buat semua temanku yang entah mungkin beruntung atau tidak ditakdirkan bertemu denganku, mulai yang sejak di kandung mama sampai yang sekarang menjadi partner dalam menempuh hidup yang terdampar di suatu padang ilmu bernama UGM, terutama buat 2 makhluk ajaib yang mungkin entah juga ditakdirkan menjadi teman seperjuanganku untuk menggapai mimpi dari kampus biru ini. Saya banyak belajar dari mereka yang notabene emang expert di dunia infotainment, tidak seperti saya yang cupu, nonton TV aja jarang hahaha piss ^.^v
Tidak sampai di situ, masih banyak teman yang menginspirasi dan memberi warna tersendiri dalam pelangi kehidupanku. Ada yang dari Pekanbaru ga ketulungan cerewetnya, ada yang Jogja bangeeet, ada yang gila dari Madiun kek, ada yang gaul dari segala penjuru Indonesia, ada yang galau, ada yang geje, ada yang songong bahkan ada yang nyebelin banget (ehem). Semuanya melebur jadi satu cerita untuk dilanjutkan, atau seperti satu cangkir es krim yang aku lahap di Jendelo, atau seperti warna warni kuas yang aku campur waktu SD dulu, atau seperti satu aransemen musik milik Pak Nowo Kisvara (guru musik SMAku). kalo dikilas balik, aku bisa ketawa sendiri kyk orang abis obat.

Pengalaman keorganisasian juga ga ketinggalan. Dari yang punya ketua yang pgn bikin kabur, kabid yang kadang bikin tensi naek, staf yang kadang ada kdg gada, pekerjaan numpuk, underpressure, tapi di sisi lain sering juga makan bareng gratis, ngobrol ngalor ngidul, ilmu baru, teman baru, pengalaman baru dan segala kebersamaan yang kudu dirasakan selagi masih ada oksigen untuk mengisi pundi-pundi udaraku, that's all the memorable days..terimakasih untuk Persmaku dan Fiagraku.
Semuanya melebihi dari yang aku butuhkan, terimakasih :)

Tahun 2010, meaningful buat saya.
Tahun 2010, tahun pertama dimana aku benar-benar memasang impianku
aku catat "what i'm going to do in every month"
dan
"what i'm supposed to achieve"
sebagian besar tercapai, bahkan ada yang melebihi target
meskipun ada juga yang masih menjadi mimpi atau menurun...
Tahun 2010 aku mulai dari garis START
dan tadi malam pukul 00.00 aku belum benar-benar sampai FINISH
ini berarti, saya masih berada di persimpangan sirkuit.
aku tak mungkin sampai FINISH itu sekarang.

the thing i'm gonna do now are changing and renewing the strategy of journey
January February March April May June July August September October November December
12 months - 52 weeks - 365 days - 8760 hours - 525600 minutes - 31536000 seconds

and i promise my self to enjoy everysecond that gifted to me..because i'm not going to see myself regret for passing life so strictly just as i did before.

ONCE SAY BYE
NOW SAY HI^,^


[ Read More ]