PUT THE GARBAGE IN THE RIGHT PLACE

saya tidak menyalahkan bagi siapapun yang mau bilang ini sampah, karena beginilah adanya. yang terpenting saya buang sampah pada tempatnya :)

yang namanya kecewa pasti ada
pantes ngrasa hari ini jadi bete mendadak

hmmph
jangan mengimpikan sesuatu secara berlebihan, atau kekecewaan yang mengiris yang akan menghampiri
[ Read More ]

Wah, dapet kiriman milis via facebook, isinya sangat inspiratif. Sayangnya, nggak dicantumin darimana sumbernya. Well, menurut saya ini penting dan inspiratif banget, jadi sengaja saya copy paste untuk jadi pengingat dan motivasi buat saya dan temen temen yang kebetulan baca artikel ini. Semoga bermanfaat x)

ATURAN SEDERHANA TENTANG KEBAHAGIAAN

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu, sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumurdan melarikan diri
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah ! Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik !!!

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
1. Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan
3. Hiduplah sederhana
4. Berilah lebih banyak
5. Berharaplah lebih sedikit
6. Tersenyumlah
[ Read More ]

1. Kamu melihat ada sesuatu yang berbeda dalam diri dia yang menarik untuk ditelusuri
2. Merasa ada sesuatu yang menggelitik dari dalam diri kita
3. Suka senyum-senyum atau ketawa-ketawa sendiri nggak jelas
4. Suka curi-curi pandang ke arah target
5. Salah tingkah di depan dia
6. Suka ngelamun
7. Mengkhayal yang indah-indah tentang kamu dan dia
8. Nyari tahu segalanya tentang dia, termasuk no telpon neneknya
9. Bilangnya Cuma nganggep temen, padahal mau kesengsem berat
10. Satu senyuman dari dia bikin kamu mengira-ngira seribu maknanya
11. Nggak mempedulikan apapun kekurangan dia
12. Bener-bener sedih kalo dia lagi nggak ada
13. Saat baca artikel ini , jadi teringat dia!

gawatnya, ternyata gejala ini menimpa saya -.-a

*sumber : majalah GADIS no 13 Edisi Mei 2005
[ Read More ]

Hari ini aku dapet berita yang lumayan menyedihkan nih, menimpa temen sendiri.
Temenku ditipu. Jadi begini ceritanya...

Saya punya dua temen, sebut saja Mawar dan Bejo. Keduanya menjadi contact person dalam proposal event kegiatan mereka.
Kemarin (20/9), si Mawar dapet sms dari nomer ga dikenal. Bunyinya kurang lebih begini:
"Mawar, kamu lagi dimana? Punya temen yang jual pulsa ga? Bejo."

Mawar sempat menaruh curiga. Tapi, langsung diabaikan pikiran tersebut, toh si Bejo adalah temennya sendiri, so ia berikan nomer handphone temennya yang jual pulsa, sebut saja Joko.
Lalu, masih pada hari yang sama, Joko di sms oleh pengirim sms misterius tersebut untuk beli pulsa atas nama Mawar. Awalnya, sang pengirim sms tersebut minta dikirimi 100rb, selang beberapa waktu kemudian ia sms lagi untuk minta dikirimi 50rb, selanjutnya selang berapa lama kemudian minta dikirimi 25rb. Gelagat tak enak ini tercium oleh si Joko. Selidik punya selidik si Joko segera mengonfirmasi langsung ke pihak bersangkutan yaitu si Mawar asli. Joko telpon si Mawar untuk memastikannya. Ternyata, kecurigaan Joko terbukti nyata. Mawar tidak merasa membeli pulsa sebanyak itu. Gatau malunya, begitu kedok terbuka, si penipu masih minta dikirimi pulsa sebanyak nominal tertentu. Dasar penipu gatau diuntung. Ngomong kek kalo mau nipu [>.<]"

Kesimpulannya, kriminal dapat berwujud apa saja. Dengan ini, kita bisa mengecek terlebih dahulu pada pihak yang bersangkutan untuk menghindari kerugian.
Maka dari itu saudara saudariku tercinta, WASPADALAH!!!
[ Read More ]

sekarang saya benar benar tidak peduli orang mau bilang apa.
saya adalah bagaimana saya
saya adalah apa saya
saya adalah kenapa saya
saya adalah siapa saya

saya tidak akan berubah
kecuali demi kebaikan
bukan untuk mencari perhatian
atau popularitas
karena saya benar benar tidak peduli
[ Read More ]

Hari ini saya datang pada acara syawalan bersama keluarga. Acara tersebut diselingi dengan pengajian oleh seorang ustadz (saya tidak begitu tau namanya). Intonasinya menggebu dan saya suka bagaimana baliau membawakan tausiyah. Biasanya saya suka kelupaan dengan nasihat-nasihat yang saya dengar. Maka dari itu saya tuliskan dalam blog ini.

Tiga Golongan Orang yang Tidak Dapat Mencium Bau Surga
1. Golongan yang memutuskan tali silaturahmi
2. Golongan orang yang jelek terhadap tetangganya
3. Golongan orang yang tidak cemburu terhadap keluarganya

*maksud dari cemburu terhadap keluarga adalah khawatir terhadap anggota keluarga yang lain.
Misalnya sang ayah yang mencari-cari anaknya kok belum pulang padahal sudah maghrib.
Ternyata hal yang mungkin terdengar menjengkelkan ini justru sangat dianjurkan, Subhanallah.
Mari kita kuatkan ukhuwah islamiyah :)
[ Read More ]

Dudu sedang duduk.
Bukan, bukan di kelas kampus. Bukan, bukan juga di dalam angkot. Bukan, bukan pula di bioskop.
Rumah sakit, ya, lobi rumah sakit tepatnya.
Ia hendak menjenguk sanak saudaranya yang sedang rawat inap di sana. Dan apa yang dia lakukan di tempat duduk itu adalah menunggu. Menunggu sanak saudara yang lain untuk bergabung dalam perhelatan jenguk tersebut.
Dudu tidak sendiri. Ia memilih tempat duduk baris nomor 3, bersebelahan dengan seorang ibu.
Percakapan pun terjadi.

"Ibu hendak menjenguk siapa?", mulai Dudu
"Saya sakit, nak", jawab ibu tersebut
"Oh, sakit apa, bu?"
"Ibu juga belum tahu."
"Lalu apa yang ibu tunggu?"
"Entahlah. Mungkin kematian."
Ngek. Dudu menelan ludah saja.
"Saya akan hendak menjenguk saudara di sini. Ibu bisa panggil saya kalau butuh bantuan. Oke?" Dudu mengalihkan pembicaraan
"Ah, iya, nak. Terimakasih", Ibu tersebut tersenyum
Fiuh lega. Sepertinya ibu tadi hanya melantur.
"Ibu bekerja apa?", Dudu kembali membuka topik
"Oh, Ibu dulu pernah bekerja sebagai loper koran. Kemudian, Ibu menjadi guru di salah satu SD kecamatan. Selanjutnya, Ibu beruntung, Ibu duduk di salah satu jabatan kementrian negara.  Begitu masa jabatan Ibu selesai, Ibu mendirikan panti jompo. Sambil berbisnis, hitung-hitung untuk menyokong biaya panti jompo. Selanjutnya Ibu aktif dalam kegiatan sosial, nak."
"Lalu, sekarang?"
"Sekarang? Yah, Ibu hanya bisa berharap."
"Berharap apa, Bu?"
"Berharap orang lain menangis ketika saya telah tiada.", tandas sang ibu
[ Read More ]

"Dudu!", eh ada yang manggil aku, pikir Dudu
Sejurus dia tengok ke belakang. Eh, ada Mbak Sekar, terlihat berlari menuju Dudu sambil melambaikan tangan (dan juga tersenyum, imagine that).  Mbak Sekar terlihat lebih cantik daripada biasanya (blush).  Apa mungkin karena masih nuansa lebaran?

Dudu dengan instingnya : she (mbak sekar) is reborn, success with her fasting month. Subhanallah

Oke, balik ke cerita. Ternyata mereka janjian untuk silaturahmi bareng menuju kediaman Bang Somat.  Bang Somat itu adalah pedagang siomay di depan sekolah mereka. Beliau kurang lebih berkepala 3, tetap dengan 1 istrinya dan sudah memiliki 2 anak.  Anak pertama dan kedua tidak terpaut jauh usianya.  Dua tahun dan lima tahun, keduanya cewek.
"Tok, tok, tok, Assalamualaikum", sapa Dudu dan mbak Sekar
"Waalaikumsalam" jawab penghuni gubuk sederhana.
Bang Somat dengan balita 2 tahunnya tampak dari balik pintu. Sumringah menyambut kedatangan mereka.
"Eh, ada Dudu dan Mbak Sekar. Monggo, monggo, lenggah sik", sambut Bang Somat
Sejurus kemudian, keluarlah balita 5 tahunnya. Berlari, gembira, bersorak, layaknya anak kecil bahagia pada umumnya.  Kami mengobrol banyak dengan Bang Somat, Bu Somat, dan kedua balitanya.
Dalam perbincangan yang mengasikkan, ada pemandangan yang membuat Dudu terheran. Mbak Sekar.
Sepulang dari kediaman Bang Somat, Dudu bertanya pada Mbak Sekar.

Dudu dalam pikirannya : Mbak Sekar itu orangnya tertutup, pendiam, sedikit kaku kikuk. Bukan tipe supel, well you can imagine that. Tapi dengan kedua balita tadi, ada sisi lain dari mbak Sekar yang aku baru liat. Kebahagiaan. Pancaran yang berbeda.

"Mbak Sekar, suka anak kecil ya?", Dudu tanya
"Hm, he em", jawabnya
"Cie, udah kebelet pengen punya ya? Hayoo, prikitiew", goda Dudu
"Hush! Kamu tu ya, bapaknya aja belom ada.", jawabnya sambil tersipu, blush
"Tapi Mbak Sekar keliatan sayang banget", rese amat si Dudu
"Aku suka mereka karena mereka jadi diri mereka sendiri. Semua original. Dan aku pun nyaman."
"..............."
"Aku suka mata mereka, kepolosan mereka, tawa mereka, mimpi mereka, hmmph. Tanpa ambisi.", lanjut Mbak Sekar
"Hal yang jarang kita temui di sekolah kita ya, mbak. Hal yang jarang kita temui pada teman-teman kita, para artis, sampai tokoh pemerintahan ya, mbak. Haa, i got it.", Dudu kini paham mengapa Mbak Sekar berkepribadian seperti itu.
"Yah, mungkin aku terdengar egois. Karena terkadang aku ngerasa ga rela. Ga rela mereka nantinya beranjak dewasa.", tamat Mbak Sekar
[ Read More ]

dudu, sebuah karakter kecil dalam blog ini.
jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan status masih belum diketahui.

"gimana ceritanya nih -.-"
 
bayangkan saja dia adalah refleksi dari diri kamu.
aku pikir hal ini lebih fair :)
[ Read More ]

when i heard you say "i dont have any strength to stay away from you"
i wish he is the one who said that

when i heard you say "you are the only reason i'm still alive"
i wish he is the one who said that

when i heard you "stay with me"
i wish he is the one who did that
[ Read More ]