Tanyalah arti Satu Tahun pada siswa yang tidak naik kelas
Tanyalah arti Satu Bulan pada ibu yang melahirkan bayi premature
Tanyalah arti Satu Minggu pada editor surat kabar mingguan
Tanyalah arti Satu Hari pada buruh harian yang memiliki istri dan 6 orang anak yang menunggu diberi makan
Tanyalah arti Satu Jam pada pelajar yang sedang mengerjakan ujian
Tanyalah arti Satu Menit pada seseorang yang ketinggalan kereta
Tanyalah arti Satu Detik pada seseorang yang selamat dari kecelakaan
Tanyalah arti Satu Milidetik pada seseorang yang memenangkan medali olimpiade
- petuah dari bapak pembimbing pimnas :)
Menurut saya, Waktu adalah misteri setelah Hidup, Cinta, Kematian, Segitiga Bermuda, dan Tata Surya.
Satu detik yang lalu, yaitu ketika saya menulis kata sebelum kata ini, merupakan masa lalu saya.
Dan jujur, apabila satuan detik adalah satuan Rupiah, maka berapakah harga satu detik milik saya yang lalu?
Bagi saya, satu detik yang lalu tidak cukup berarti karena beberapa menit akan lebih berarti untuk menamatkan tulisan ini. Tapi ternyata beberapa menit tersebut membutuhkan satu detik yang lalu tersebut. Jadi sesungguhnya berapakah nilai satu detik saya yang lalu?
By the way, saya mulai pening mikirin satu detik yang lalu. Satu detik yang berusaha saya tangkap dan hentikan tapi tetap saja, dia memilih untuk berlalu. Saya bisa aja bawa pulang 20 film, motret 20 foto, merekam 20 wawancara, tapi saya belum punya ide bagaimana membungkus 20 detik. Kebetulan 20 detik itu sangat berarti bagi saya, yaitu ketika saya berpapasan dengan seseorang, bertegur sapa dan sedikit berbasa basi. Kemudian kami saling tersenyum daaaan.....berlalu. Dan bagi saya, membungkus 20 detik tersebut ternyata bisa menjadi amunisi semangat untuk hidup satu minggu ke depan. Namun, begitulah Waktu. Tidak membiarkan dirinya dibungkus, tapi selalu menawarkan kejutan yang lain.
Ngomongin Waktu, bagi saya quote ini cukup inspiratif :
“Hiduplah seolah-olah kamu akan mati esok, Belajarlah seolah-olah kamu hidup selamanya”.
Jika saya tau akan mati esok, maka saya masih punya 24 jam atau 1440 menit atau 86400 detik untuk beberapa hal :
- bayar utang
- naik sepeda muterin UGM (aja)
- bercengkerama dengan para sahabat
- bercengkerama dengan keluarga
- memeluk mereka, keluarga, sahabat
- meminta samudra maaf
- tertawa dan tersenyum
- dsb
- dsb
Tapi, saya masih belum punya ide, tentang bagaimana jika saya baru tau ternyata hanya tersisa 8 menit paling berharga untuk hidup?
- efek nonton Source Code
.
.
.
.
.
.
.
.
8 Menit... Golek Pasangan hidup. hahaha. 2 menit kenalan, 2 menit pdkt, 2 menit tembak, 2 menit seneng - seneng, terus mati deh.... :D
komenmu sangat sangat inspiratif.
asli ngakak puoool XD
.
.
.
.
.
.
.
.
itu titik-titiknya sampe dibuat delapan juga. ckckck.
gek ndang diisi no dhy........ hha :)
Inspiratif ? oke... :D mau coba ?? :P
Tapi mengabaikan faktor x bernama "Penolakan". Karena jika terjadi penolakan, bisa jadi bukan 8 Menit lagi, tapi jadi 6 menit (habis nembak lgsg mati)
Ricky : YES. ternyata kamu jeli ya, memperhatikan hal-hal yg kecil and yes that's true :D
aku mau ngisi tp blm dpt ide, ayo share dulu dong punyamu ^_^
Yahya : astagaaa, kepalamu tu isinya apa e? marai ngakak tenan XD
wahahahahahah... bingung mw nulisnya dek dhy.. bahkan buat komen ini aja aku butuh mikir berdetik detik wehehehe..
tapi serius tulisanmu bikin aku nyengir sampek aku kelar nulis komen ini dan menyelesaikan proyek milyaran rupiah wahahahaha,,
lumayan penghilang setressss dari pada mikirin duit yang ga pernah tau wujudnya...
hehe,, matur nuwun dek dhy..
Mas Pojok : mungkin mas bisa menggunakan 8 menit tersebut utk menulis komen di sini hehehe
Wah proyek besar yaa sampai milyaran rupiah XD
Ngapain maturnuwun maaas, org aku ga ngapa2in hahaha sing penting dinikmati aja mas kerjaanmu kui ben ra setres maning :D
dadi melu mikir gara2 baca ini.. :D
tak tunggu jawabanne :D
okelah, saya nyoba share disini ya dhy :)
----------------------------------------------
2 menit pertama, saya akan sesegera mungkin menuju ke bank untuk mengambil semua uang di dalam tabungan saya. Lalu saya akan menjual salah satu ginjal saya dan salah satu mata saya agar uang yang saya miliki cukup untuk menyewa pesawat jet yang paling cepat di dunia ini.
3 menit berikutnya, dengan pesawat jet sewaan saya tadi, saya akan terbang menuju suatu daerah di papua yang bernama raja ampat.
1 menit selanjutnya saya akan mengirimkan pesan singkat kepada semua sahabat, temen, musuh, mantan (*eh), dan semua orang-orang yg telah hadir di hidup saya, untuk meminta maaf seraya berpamitan pergi dalam waktu yang sangat lama.
1 menit kemudian saya akan menelepon orangtua saya, sekedar bertanya kabar, bercanda-tawa singkat tentang memori masa kecil saya dengan mereka lalu kemudian... saya ingin meminta maaf atas semua kesalahan yg telah saya perbuat selama hidup ini.
dan...
1 menit yang terakhir, tentunya saya akan menikmati keindahan alam di raja ampat-papua, memandang samudera raya, ditemani deburan ombak, semilir angin pantai serta aroma laut yang khas. Kemudian detik-detik akhir sisa waktu, saya akan bersujud untuk mensyukuri karunia dan nikmat Yang Kuasa serta memohon ampun atas segala khilaf dan dosa.
----------------------------------------------
Hmm setelah direnungi lagi, terlebih di sepertiga malam ini, ternyata hidup itu singkat juga ya dhy?
Satuan waktu seperti 'menit' bisa saja menjadi 'detik' atau bisa juga menjadi 'bulan' bahkan 'tahun' dsb. Masalahnya tuh kadang kita ini merasa bakalan hidup abadi karena kita tidak pernah tau sampai berapa lama jatah waktu hidup kita di dunia ini. Sering "lupa" deh jadinya. Iya kan? :)
Ya ini cuma sekedar sharing kok dhy, gak maksud menggurui apalagi berceramah. Hahahaha.
Mana 8 menit kamu dhy? :p
ga ada credits buat bandar filmnya nih? ._.
Ricky, mungkin itu kali yang membuat Einstein menciptakan teori Relativitas. Terkadang, 1 menit bagi seorang siswa yang sedang ujian berbeda dengan 1 menit seseorang yang sedang menunggu. Aneh but damn it's true :p
Dan aku setuju sama pernyataanmu di paragraf terakhir :)
Dan aku jadi penasaran, kayak apa sih Raja Ampat ini, dont make me so envy again >.< ahahaha
Dan kayaknya itu bakal lebih dari 8 menit deh, ya anggap aja dapet kompensasi ya :D
well, 8 menitmu keren. Bikin iri :p
So, let me think about my 8minutes, mungkin sederhana aja :'(
dan mungkin akan aku pos di postingan baru kalo km masi pengen tau :)
Teno,
aduh siapa ya bandar filmnya. Filmnya macet macet gimana gitu deeeh
ahahahaha :pp
Yap! Saya sependapat. 1 menit bagi seorang siswa yg sedang ujian sangat berbeda dengan 1 menit seseorang yg sedang menunggu. Mereka bukan lagi sebuah konstanta-konstanta. Mereka berubah dari titik ke titik dan menjadi sebuah kuantitas medan. Ah, saya rasa kamu lebih paham dhy :)
Raja Ampat ya? Hmm, mungkin google yg lebih bisa menjelaskan dan menggambarkannya secara nyata daripada kata-kata saya :p
Emang sih, yg 3 menit naik pesawat jet ke papua itu rodo mekso. hahaha :D
really?! sesederhana apa 8 menit yg kamu miliki dhy? bolehkah saya tahu? :)
Aku ikut seneng kalo kamu sampai ngakak :P... Aku kan cuma pengin ngasih saran yang mungkin juga diperlukan orang lain :D
Ricky, hahaha fenomena waktu kamu jadiin sebuah persamaan fisika ya? by the way aku juga nggak gitu ngerti kok masalah itu :p
Oh yes, google gives everything we want, but be there (Raja Ampat) is what i really want :)
Yahya, yes. Semoga bisa menjadi inspirasi yah! :D