PUT THE GARBAGE IN THE RIGHT PLACE

saya tidak menyalahkan bagi siapapun yang mau bilang ini sampah, karena beginilah adanya. yang terpenting saya buang sampah pada tempatnya :)

Semua pikiran berkecamuk di kepala ini,
kepala yg cuma punya otak satu tapi gapernah dipake.
terserah bagi siapapun mau mensetujuinya dengan mengacungkan jempol kaki atau cukup dengan anggukan serta perkataan "EMANG!"
beberapa hari ini saya tidak banyak bicara as usual
tapi belakangan ini pula pemikiran demi pemikiran memasuki dan meracuni pikiranku,
dan juga sedikit banyak menyakiti saya.
terserah bagi siapa saja yang berkomentar apapun
tapi bagi saya, layaknya pengukuran material dalam dunia Alat Bantu Metrologi, ada aturan toleransi. kapasitas seorang manusia *saya tekankan lagi MANUSIA* pun punya toleransi.
bener kata pepatah : sebagaian besar manusia ingin dimengerti tanpa mereka tau bagaimana cara untuk mengerti orang lain.
manusia berhak menghakimi tanpa tau apapun di balik semua ini. apakah hati manusia sudah mati?
apa yang membuat manusia berubah begitu cepat?
apa yang membuat seorang teman menjadi musuh?
is it mean world begin to refuse love?
is it mean tears will be the flood of the street?
ijinkan saya menangis untuk ini!

2 Responses so far.

  1. kesel banget keknya yang ini yak..

  2. dhyanadhy says:

    bangeeeettt. makan ati, untung sudah berlalu. baca posting terbaruku doonngg :)

Leave a Reply

lidah gatel pgn komen?
bole banget ! ^_^