Semua pikiran berkecamuk di kepala ini,
kepala yg cuma punya otak satu tapi gapernah dipake.
tapi belakangan ini pula pemikiran demi pemikiran memasuki dan meracuni pikiranku,
dan juga sedikit banyak menyakiti saya.
apa yang membuat manusia berubah begitu cepat?
apa yang membuat seorang teman menjadi musuh?
is it mean world begin to refuse love?
is it mean tears will be the flood of the street?
ijinkan saya menangis untuk ini!
kepala yg cuma punya otak satu tapi gapernah dipake.
terserah bagi siapapun mau mensetujuinya dengan mengacungkan jempol kaki atau cukup dengan anggukan serta perkataan "EMANG!"beberapa hari ini saya tidak banyak bicara as usual
tapi belakangan ini pula pemikiran demi pemikiran memasuki dan meracuni pikiranku,
dan juga sedikit banyak menyakiti saya.
terserah bagi siapa saja yang berkomentar apapuntapi bagi saya, layaknya pengukuran material dalam dunia Alat Bantu Metrologi, ada aturan toleransi. kapasitas seorang manusia *saya tekankan lagi MANUSIA* pun punya toleransi.
bener kata pepatah : sebagaian besar manusia ingin dimengerti tanpa mereka tau bagaimana cara untuk mengerti orang lain.manusia berhak menghakimi tanpa tau apapun di balik semua ini. apakah hati manusia sudah mati?
apa yang membuat manusia berubah begitu cepat?
apa yang membuat seorang teman menjadi musuh?
is it mean world begin to refuse love?
is it mean tears will be the flood of the street?
ijinkan saya menangis untuk ini!
kesel banget keknya yang ini yak..
bangeeeettt. makan ati, untung sudah berlalu. baca posting terbaruku doonngg :)