31 Desember 2012
20.30 WIB
beberapa jam lagi menyapa 2012 :)
Ini bakal jadi postingan terakhir di tahun 2011.
20.30 WIB
beberapa jam lagi menyapa 2012 :)
Ini bakal jadi postingan terakhir di tahun 2011.
#Asiik
Ga nyangka juga ini udah dua taunan barengan ma blog ini =')
Makasih buat orang-orang yang udah bikin blog ini tetep idup sampe sekarang #haha lebay
Tahun 2011 tuh...
- masanya aku jadi mahasiswa semester 4 sama 5
- pertama kalinya maen ke Makassar
- pertama kalinya ngerasain stressnya semester 5
- pertama kalinya ditinggal ibuk :'(
- pertama kalinya ikutan lomba di negeri orang
- pertama kalinya berjabat tangan sama Pak Boediono :)
- pertama kalinya ga punya kalender 2011 di kamar sendiri
- pertama kalinya ga punya kalender 2011 di kamar sendiri
- dan lain-laiin
Tanpa banyak ba-bi-bu-be-bo
Aku berharap banyaaak bangett
Semogaaaaaaa.....
Tahun 2012 ini bisa jadi awal resolusi yang baru.
Tahun 2012 bisa jadi lebih baik daripada sebelumnya.
Semoga bisa lebih banyak berkelana lagi...
dan
Semoga bisa menjadi langkah pasti yang lebih dipermudah buat siapapun menggapai impiannya :)
Happy New Year !
:)
Saya punya kendaraan,
tapi rusak, mogok.
Remuk, redam, tak berupa.
Hanya satu hal yang masih bagus,
Terpasang masih dengan sangat baik.
Spion.
Dingin di Kebun Teh |
Satu Pohon di Belantara Kebun Teh |
Jalan Mundur di Jalan Setapak |
Di Tengah Kebun Teh |
Gerbang Candi Cetho |
Landscape Persawahan |
Lepaskan Pandangan dari Sini :) |
Sisi Jalan Perjalanan Kebun Teh |
Satu nasehat sederhana tapi penting.
Jika Anda naik mobil, jangan lupa cek terlebih dahulu ban cadangan di mobil Anda.
Karena ban 'ketujeb' paku di sana bukan hal yang mustahil -.-
Selamat bulan Desember :)
Wih, kalo liat foto di atas berasa kayak liat cover majalah remaja.
Mantap pokoknya :)
Well, ini adalah kali kedua saya dateng di acara Biennale setelah terkesan dengan Biennale2010.
Biennale kali ini mengusung 40 seniman, yaitu 25 seniman Indonesia dan 15 seniman India.
Maka, jangan heran ketika pertama kali masuk ruang pameran TBY, pengunjung akan langsung disuguhi foto-foto bernuansa India.
Showroom Serba India |
Sesi Wajib!
Saya dan Abang |
Tiga Saudara :) |
Photos were taken on Saturday, Dec 11. 2011
Taman Budaya Yogyakarta (TBY)
Yak, di sini narsis hukumnya WAJIB (at least buat saya).
Itung-itung menyeimbangkan otak kanan setelah 5 hari sebelumnya tenaga terkuras dan eksploitasi otak kiri.
Gatau sih ada hubungannya apa enggak, yang jelas semester ini weekend menjadi sangat berharga *curhatdikit*
:p
Well, ini baru di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) loh.
Belum di Jogja National Museum.
Sepertinya satu tempat yang belum saya kunjungi ini pun juga menarik.
Dan tentunya masih ada waktu, karena Biennale open sampai 8 Januari 2012.
Jadi, tunggu apalagi!
See youuu :)
See youuu :)
entah kenapa ya, sekarang tiap jumat malam bawaannya jadi stres.
mungkin karena pengen banget bebas di weekend jadi harus membuat semua selesai malam ini juga :p
pelajaran hari ini : komitmen
k o m i t m e n
ups, sori sebelumnya.
postingan ini lagi ngga ngomongin komitmen dalam berumah tangga ya.
ini murni tentang komitmen saya.
atau mungkin kamu.
atau dia, mungkin mereka.
mengingatkan saya pada saat pertama saya menginjakkan kaki di bumi akademi tempat saya menimba ilmu saat ini.
dimana saya berdiri pasti mengibarkan bendera komitmen.
komitmen untuk kuliah selalu menjadi nomor satu.
komitmen organisasi biasanya nomor dua.
terkadang bisa ditukar tergantung kondisi dan prioritas.
setahun berlalu,
dua tahun terlewati,
inilah dua setengah tahun saya.
pada titik inilah dipertanyakan sebuah komitmen.
sebuah kosakata yang mungkin udah lama tidak terlalu terpatri di benak saya.
k o m i t m e n
hal yang sederhana
namun adalah sesuatu.
tanpa salah satu huruf dari kata tersebut,
maka tidak akan menjadi komitmen.
dia harus utuh.
maka jadilah suatu komitmen.
k o m i t m e n
sederhana.
namun menyakitkan bagi yang dikecewakan.
saya, mungkin telah mengecewakan.
dan saya akui, masalahnya ada pada komitmen.
terimakasih sudah mengingatkan.
k o m i t m e n
sederhana.
namun menyakitkan bagi yang dikecewakan.
saya, mungkin telah dikecewakan.
beberapa orang yang awalnya sangat saya andalkan,
ternyata tak mampu bertahan.
awalnya mungkin saya adalah prioritas.
kemudian menjadi nomor dua.
kemudian menjadi nomor tiga.
kemudian menjadi yang kesekian.
kecewa itu pasti.
namun tidak menyalahkan siapapun.
hanya sebagai refleksi diri.
sebagai perenungan untuk semakin jeli.
menjadikannya sebagai tantangan,
karena tantangan yang menciptakan kualitas.