PUT THE GARBAGE IN THE RIGHT PLACE

saya tidak menyalahkan bagi siapapun yang mau bilang ini sampah, karena beginilah adanya. yang terpenting saya buang sampah pada tempatnya :)

TUMPUKAN BERKAS MOMEN

Well, here is my photoprint about last trip to Makassar. This session shows the photograph of refreshing moment. And i upload this ramdomly, so just enjoy! :)

Ngobrol dengan Seniman Lukis di Galeri Benteng Rotterdam

Menunggu Taksi di Depan Trans Studio Makassar
Mi Titi
Mi Titi, salah satu makanan yang Makassar punya. Mungkin tidak seperti Coto Makassar, Nyuknyang, Palu Butung, Palu Basa, atau Pisang Ijo yang emang khas Makassar banget, tapi Mi Titi ini emang udah jadi satu trademark yang berkibar di bumi Makassar, jadi ini recomended banget buat kamu yang berada di kota ini. Kebetulan, aku mencicipi kuliner ini kira-kira pukul 12 malem setelah pengumuman kemenangan UGM di PIMNAS 2011 silam. Kondisi perut kosong melompong, urghh. Thanks to Mbak Entik dan Damar yang udah menemani :)

Mbak Entik - Mbak Ulfa - Mbak Nisa - Dhy
Trans Studio Mall


Dengan Latar Miniatur Phinisi

At 4D Cinema - Sponge Bob

Trans Studio Jungle
Grand esia Studio View


Hari Sebelumnya Kami Mbolang di Benteng Rotterdam

Foto Bareng Seniman - Benteng Rotterdam
Naaah, ini foto bareng seniman yang memamerkan lukisannya di galeri Benteng Rotterdam. Pertama kali masuk, saya langsung ngeliatin ini lukisan terus. Padahal masih banyak lukisan yang ada di dalam. Melihat hal ini, sang Seniman menghampiri saya dan banyak bercerita tentang lukisan ini. Lukisan ini berjudul 'Badai Pasti Berlalu'. Dan tahukah kamu? Lihatlah background dari lukisan tersebut. Seniman tersebut bercerita bahwa background tersebut dilukis dari 5 jenis tanah dari 5 kabupaten yang berbeda. Kelima jenis tanah ini digunakan untuk melukis background secara berurutan dari atas sampai bawah. Beberapa di antaranya adalah tanah dari Kabupaten Luh, Sopeng, Soroako. Dan kapal phinisi-nya sendiri dilukis dari tanah yang diambil dari Goa. Wow, aku masih tidak percaya lukisan ini dilukis hanya dengan tanah. Cooooll !


(Masih) di Trans Studio Mall

Di Lobi Trans Studio
Tumben lebih banyak fotonya daripada hurupnya?
Kalo kata orang ,"Sebuah foto dapat lebih banyak berbicara daripada sejuta kata".
Isn't it?
Jadi kesimpulannya apa?
Mungkin kamu sedikit agak narsis.

Hahahaa, it's really fun anyway :D

[ Read More ]

Angin Mamiri mengantar pesawat kami terus menuju arah timur dan utara. Hingga akhirnya untuk pertama kalinya saya diizinkan untuk menjejakkan langkah pertama di bumi Sulawesi, Bandara Internasional Hasanudin, Makassar :)

Bandara Internasional Hasanudin
Saya membiarkan waktu saya terbuang di sini. Menghirup udara Makasar secara perlahan seakan nggak mau udara ini tergantikan. Well, sebelum lomba benar-benar dimulai, kami sempatkan diri untuk berputar di sekitar penginapan kami. Oya, kami menginap di rusunawa milik UNHAS. Rusunawa ini berada di dalam kompleks civitas UNHAS itu sendiri. Kawasan universitas ini juga menyenangkan karena modelnya seperti hutan *uppss. Maksudnya banyak pepohonan, rindang, rimbun, teduh, hmm, sangat menyegarkan :)

Halaman UNHAS yang Rimbun
Oiyaa, sebelumnya kami sempet jalan-jalan berbelanja sampai MTOS. Letaknya cukup dekat dengan UNHAS. Pada misi ini, merupakan pertamakalinya kami naik pete-pete (cara baca bukan seperti menyebut makanan 'pete'. Huruf 'e' seperti menyebut 'bebek'). Pete pete inilah yang mengantar kami sampai MTOS. Apa itu pete peteee? Hayoo tebaak :)
Makassar Town Square (MTOS)
Di kala yang lain sedang technical meeting, ini bagian saya sama temen-temen buat persiapan pemajangan poster di Teaching Industry. Anyway, nggak tau kenapa saya suka banget sama foto yang di bawah ini. Colourful dan cerah bangeett warnanyaa :D
For your information, di sebelah kanan saya ini adalah salah satu tim yang pada akhirnya bawa pulang emas lhoo. Dua-duanya adalah mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri UGM, satu gedung sama saya :)

Persiapan Lomba Poster
Nah, kalo yang di bawah ini adalah sesi foto bareng dari tim UGM yang disatukan di PKMK-4. Ada 3 tim, yaitu Tour de Muhammadiyah, Wisata Akademik, dan Tousca. Kalo Wisata Akademik isinya anak-anak JTMI, beda sama Tour de Muhammadiyah yang berasal dari beranekaragam jurusan. Seingetku sih ada yang dari Arsitektur sama Ilmu Pemerintahan. Beda lagi sama Tousca yang isinya anak farmasi semua. Tousca ini yang beda di antara tiga tim tadi karena mereka mengusung produk makanan dimana resep cuma mereka yang tau. Uuu, ajarin masak dong mbaak :D

Persiapan Lomba Poster di Teaching Industry
Yah, sebenernya masih banyak lagi momen yang pengen diabadikan. Tapi tahaan duyu dikit ah :)

We leave the time by time. Only memories keep the time live.
[ Read More ]

Lagi ga terlalu pengen banyak berucap.
Cuma pengen beribu syukur bisa kupanjatkan setiap hari untuk segala karunia-Nya...
Terimakasih sudah mengantarkan saya dan teman-teman ke pulau ini, pada kota yang kuimpikan sejak lama.
Here i am dan dengan cepat pula harus kukatakan See You Later :')
Lagi-lagi seminggu yang sulit untuk dilupakan. Sangaaat memorable dan unforgotable itu jelas.

Dari penginapan UNHAS | pete pete | Mtos | Top Mode | Rotterdam | Pulau LayLay | Pulau Kahyangan | Losari | Trans Studio | dan yang paling mengesankan adalah Samalona :D
*Untuk foto-foto Samalona akan menyusul*



View Pulau Kayangan

Pulau Lay Lay

Huruf L | Losari

Masih banyak foto-foto yang ngantri minta nampang di trash-bin.
So, just wait for another post :D



[ Read More ]

06 juli 2011
Sepang International Circuit
Malaysia






Hari ini menjadi hari pertama kami mengikuti rangkaian acara Shell Eco Marathon Asia. Satu hal pertama yang langsung nyangkut di benakku : Wow, here i am now..di sebuah sirkuit di mana Valentino Rossi pernah mondar mandir di sini..di mana mobil F1 pernah berlaga di sini. Siapa tau, ini tempat jejak kaki Rossi pernah berjalan. Seolah tayangan para bintang balap bersliweran di layar penglihatanku. Terdengar sedikit-agak-sangat villager sih. Tapi whatever lah hyaa :p


Agenda pertama, briefing akbar dari seluruh peserta. Dari sini, bisa dilihat adanya berbagai ras dan warna kulit bercampur aduk dalam satu ruangan yang menurut penglihatanku : Ini adalah pemandangan yang sangat kaya. Jarang-jarang momen seperti ini bisa kunikmati. Kurang lebih ada 13 negara yang ikut serta dalam ajang ini, mulai dari Indonesia, Filipina, Malaysia, Brunei, Vietnam, India, Pakistan, China, Jepang, Singapura, Thailand, terus apalagi ya? *lupa*


Dari briefing ini, kami diperkenalkan dengan tema GOAL ZERO IS POSSIBLE. Kami dituntut untuk menanamkan statemen ini di sanubari masing-masing. Statemen ini erat kaitannya dengan kedisiplinan untuk menomorsatukan safety di atas segalanya.
Oleh karena itu, ketika MC menyerukan "Safety..!"
Peserta diminta untuk menjawab dengan "First!!!"


Setelah briefing, kami lanjutkan kegiatan kami (baca: para mekanik tim semar) mengutak-atik mesin untuk dapat menembus berbagai tes sebagai prasyarat untuk memasuki sirkuit. Kagum dengan para mekanik ini...panas, keringat, peluh, lelah menyatu. Namun, semangat juang tetap dikobarkan.


Kami menempati pit 13 dan 35.
Saya dan tim menempati untuk pit 13. Perkenalkan, ambassador kami (semacam LO) bernama Xixu Yi (Allen) berasal dari China.
Awalnya susah kali nyambungin pembicaraan dengan dia yang berbicara English dengan logat Chinesse...Tapi, saya mencoba mengerti...ceilaah :p


Btw, intermezzo... Satu hal untuk hari pertama ini aku inget banget. Suguhan lunch nasi putih ditemani dengan Hungarian Chicken yang enaknyaaa hmmm :9
~akhirnya makan nasi putih juga~
:D


Sorenya dilanjutkan dengan foto akbar seluruh tim peserta beserta kendaraan pribadinya. Langsung di atas aspal sirkuit...


Well, dan perjuangan ini, terus berlanjut sampai hari kedua...



[ Read More ]

Hari ini, pukul 9.20, pesawat Air Asia jurusan Yogyakarta dari Kuala Lumpur mendarat di landasan udara Adisutjipto Yogyakarta dengan selamat. Alhamdulillah, tim SEMAR UGM tanpa kurang satu anggotapun kembali ke tanah air tercinta.

Sampai di kota kelahiran ini, rasanya lega banget. Nggak perlu ribet lagi ngliatin paspor ini masih ada di tas apa enggak, nggak perlu ngecekin dompet lagi masih punya ringgit apa enggak, nggak perlu repot lagi nyari taksi sekedar pengen muter KL, nggak perlu lagi belibet ga nyambung ngomong english-alay, dan sebagainya. Tapi di balik gorden keribetan ini, tetep berasa ada yang hilang. Mungkin karena tujuh hari bukanlah waktu yang sebentar. Seven days with all of memorable joyfull. Great! :D

Melawat negeri jiran adalah kali kedua buat aku. Tapi di kali kedua ini, baru bener-bener ngefeel kalo ,"Yes, Here i am now in Malaysia!"
Tanya kenapa?
Well, mungkin karena sempet kesandung masalah such as paspor salah satu temen hilang. Great! =.=
Walhasil, punya cerita jalan-jalan sampe Indonesian Embassy (Kedubes Indonesia) di Malaysia. Honestly, sepertinya itu kali pertamanya ke kedubes manapun.
Then, mungkin karena perjalanan di negeri ini tanpa travel agent, jadi agenda mbolang pun suka-suka hati. Jadi inget deh senengnya belanja sampe gatau waktu tiba-tiba udah malem, beli es durian (hahaha), jalan dari pasar seni ke petaling, menyusuri jalan pulang ke penginapan yang lumayan bikin kaki kempolan, bingungnya cari makanan halal di sekitar petaling, dan yang jelas capeknya kaki oooh myy.....ahahahhaha

Kalo ditanya : Pengen balik lagi ke Malaysia?
Jawabnya : Pengen sih, tapi lebih pengen balik ke tanggal 5 Juli 2011 :p
~buset dah, kasian itu para mekaniknya kerja rodi. Good Job buat kalian semua! :D~

Seneng, puas, dan memorable banget.
Thankyou dan makasih buat kalian dan kita semuaaaaa.
Selamat telah membawa pulang Piala Technical Innovation.
You're all great \(^o^)/




...tunggu cerita seputar trip ini lainnya :)...
[ Read More ]

We are now at Kuala Lumpur, fasten your seatbelt. We will land for a while.

Kira-kira gitu kali ya yang diomongin ama mbak Pramugari dari salah satu maskapai penerbangan tadi. Salah salah mohon maaf :)

Jalan-jalan sampai negeri jiran, sudah bukan hal yang luar biasa lagi untuk sebagian orang. Because now everyone can fly *ups, semacam jargon maskapai penerbangan (baca: Air Asia).
And now here i am...

Alhamdulillah landing dengan selamat dan sukses di LCCT. Dari pesawat, saya dan teman-teman tim berjalan kaki cukup jauh untuk sampai ruang imigrasi. Sampai bagian imigrasi, kami harus menunjukkan paspor untuk dapat masuk negara ini dengan nyaman. Di bagian imigrasi ini, saya sempet bingung. Bukan bingung lewat jalan mana atau mekanisme gimana gimana. Tapi roaming dengan obrolan yang terjadi antara saya dengan petugas di sana. Basic bahasanya sama, tapi sepertinya saya harus belajar lagi untuk konteks nada dan meaning di sini. Well, kami lanjut makan siang di McD LCCT. Kali ini saya harus rela makan siang tanpa nasi karena ternyata di McD ini tidak ada nasi. So, cukup makan ayam dengan french fries sebagai pengganti nasi. Meskipun begitu, i love it :)
Dari LCCT, kami naik semacam minibus (minibas?) untuk sampai penginapan. And now here i am, sekamar ama mbak denin dan mbak christin :D

Saat ini waktunya istirahat. Besok akan menjadi hari permulaan dimana perjuangan akan dimulai. Enjoy and struggle! Fight! :D

Well, sepertinya ini posting pertama saya di bulan juli, dan beruntungnya saya menulisnya di perjalanan saya. Bukan saya bangga bisa menulis di negara ini, tapi memang ini impian saya ngeblog di tengah perjalanan. Well, ngga tau bakal bisa keep posting di negeri orang ini tiap waktu atau nggak.

Well, seminggu tanpa udara Indonesia...
Seminggu dengan semangat juang yang berkobar...
Apapun hasilnya, we'll do our best !
SPIRIT ^_^

[ Read More ]